Selasa, 29 Juli 2008

Klarifikasi HMI MPO Cabang Makassar terhadap kasus “Islah” di Palembang

Islah dalam Islam merupakan suatu hal yang sangat mulia karena asosiasinya mengarah kepada terbentuknya suasana damai dalam bingkai persaudaraan. Pada tataran ini nuansa peleburan diri akan membawa efek langsung yang harmonis antara sesama. Sehingga dengan demikian islah menjadi sangat ideal utamanya dalam proses syiar Islam.
Tetapi pada tataran yang lain, ketika islah dijadikan instrument kepentingan golongan tertentu, yaitu kepentingan kekuasaan, maka tentu islah yang demikian kontra produktif dengan makna idealnya. Islah yang dimunculkan sarat dengan intrik politis atau islah sebagai komoditas politik, pastinya jauh dari ideal.
Islah sendiri derivasinya datang dari Nabi Muhammad SAW, sehinngga kata tersebut bukanlah hal yang baru.
Merespon “islah” HMI Dipo dan MPO, maka ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi
1. Bahwa islah yang menjadi klausul konvensi adalah islah pada tataran konsepsi kesepakatan untuk berdamai, sebagaimana ajaran Islam yang melarang umatnya bermusuh-musuhan. Pada konteks ini,pemaknaan HMI MPO terhadap islah yang telah dilakukan tersebut adalah islah pada tataran moral, yaitu hasrat berdamai dalam makna yang umum.
2. Dalam tataran khusus, HMI MPO tidak memaknai islah Palembang sebagai penggabungan organisatoris atau peleburan lembaga menjadi satu karena jika hal tersebut dilaksanakan maka mesti melewati prosedural organisasi. Media cenderung keliru menginterpretasikan islah yang terjadi di Palembang.
3. Islah yang diusung dipalembang ada kemungkinan dimainkan sekolompok elit politik untuk kepentingan pemilu 2009,
4. Islah yang diusung HMI_MPO dan HMI DIPO tidak murni lahir dari kesepakatan HMI MPO-HMI DIPO
5. Syahrul (Ketua Umum PB HMI) sendiri membantah bahwa dirinya tidak mengusung islah organisasi, tapi islah yang dimaksud adalah islah moral sebagai syiar islam, dan bantahan ini diungkapkan didepan MSO PB HMI
6. Kami secara tegas menyatakan islah secara konstitusi tidak akan lahir di luar forum kongres HMI MPO.

Demikian pernyataan kami sebagai salah satu wujud pengabdian kita kepada Allah SWT dan lembaga HMI

Billahi Taufik Wal Hidayah,

Makassar, 27 Rajab 1429 H
30 Juli 2008 M

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
CABANG MAKASSAR


BAHTIAR ALI RAMBANGENG
KETUA UMUM



3 komentar:

Amas Mahmud mengatakan...

''ISLAH HMI MPO DAN DIPO HARUS DI PAHAMI SECARA PROSEDURAL''.
Fakta yang terjadi beberapa minggu kemarin yang sangat aktual di tingkatan anak gerakan yakni organisasi kemahasiswaan, merupakan sesuatu yang harus diperjelas, sebab sebagaian kawan-kawan gerakan memahami hal ini tidak berdasarakan fundamen referensi yang secara tertulis, sehingga berindikasi isu ini di dramatisir dan penuh dengan rekayasa serta vested interest. Benar yang dikatakan oleh kawan-kawan HMI MPO Cabang Makassar, kami dari HMI MPO Cabang Manado juga melihat fakta yang terjadi di antara dua faksi HMI ini sebagai tindakan yang secepaitnya di conter dan diklarifikas pada publik, bahwa opini dan rekayasa yang terbangun sekarang menyangkut ISLAH kedua organisasi kemahasiswaan ini adalah TIDAK BENAR. Sebab sampai saat ini alasan islah hanyalah alasan tanpa ada bukti yang valid dan tertulis (MOU).


From : Kader HMI MPO Cabang Manado.

Amas Mahmud mengatakan...

''ISLAH ADALAH ISU YANG DIMANFAATKAN''.

Sebagaimana yang kita dengar dari media massa beberapa minggu kemarin tentang adanya Isla atau Rekonsoliasi antar dua faksi HMI (MPO dan DIPO), merupakn isu liar yang harus secepatnya diredahkan dan dicounter, sebab tindakan ini akan berkonsekuensi pada bias tafsir serta justifikasi yang tanpa pembuktian secara ilmiah dan ilegal dalam prespektif organisatoris. Kami dari HMI MPO cabang Manado juga menanggapi isu Islah sebagai isu yang bersifat politis dan bermuatan vested interest bagi elit politik. Dengan berbagai kajian serta fakta yang terlihat, isu Islah adalah isu yang tidak BENAR, hanya di dramatisir sehingga harus di tolak atau diklarifikasi di publik.

From : Kader HMI MPO Cabang Manado.

Amas Mahmud mengatakan...

''ISLAH ADALAH ISU YANG DIMANFAATKAN''.

Sebagaimana yang kita dengar dari media massa beberapa minggu kemarin tentang adanya Isla atau Rekonsoliasi antar dua faksi HMI (MPO dan DIPO), merupakn isu liar yang harus secepatnya diredahkan dan dicounter, sebab tindakan ini akan berkonsekuensi pada bias tafsir serta justifikasi yang tanpa pembuktian secara ilmiah dan ilegal dalam prespektif organisatoris. Kami dari HMI MPO cabang Manado juga menanggapi isu Islah sebagai isu yang bersifat politis dan bermuatan vested interest bagi elit politik. Dengan berbagai kajian serta fakta yang terlihat, isu Islah adalah isu yang tidak BENAR, hanya di dramatisir sehingga harus di tolak atau diklarifikasi di publik.

From : Kader HMI MPO Cabang Manado.